PERILAKU DASAR ANALYTICAL
- Pribadi yang logis, rasional, berpikir terstruktur. Berusaha memahami segala sesuatu dengan mengurai struktur dan dinamika secara lengkap.
- Menerima suatu pernyataan atau pemikiran yang sudah dapat dijelaskan secara terstruktur, dan menolak yang tidak memenuhi kaidah berpikirnya.
- Secara alami memiliki banyak pertanyaan terkait apapun yang belum terjelaskan, atau belum memiliki data, bukti dan ukuran yang pasti.
EKSPRESI SPONTAN ANALYTICAL
- Banyak bertanya dengan pertanyaan yang tidak kunjung selesai.
- Banyak bertanya dengan cara yang tidak efektif.
- Banyak bertanya pada topik di luar kemampuannya untuk memahami.
- Menuntut pembuktian yang memuaskan seleranya.
- Tidak menyadari keterbatasan kemampuan berpikirnya.
- Tidak mau menerima sesuatu yang belum sejalan dengan logikanya.
- Tidak mampu menerima subyektivitas dan hal yang melampuai rasionalitasnya.
EKSPRESI DEWASA BAKAT ANALYTICAL
- Memahami struktur realita dari sebuah fenomena secara menyeluruh dan mengambil kesimpulan yang komprehensif.
- Menyadari kemungkinan keterbatasan serta relativitas kebenaran dari pemikiran dan kesimpulannya.
- Memikirkan semua faktor yang dapat mempengaruhi situasi atau kondisi tertentu sehingga dapat mengambil keputusan terbaik.
TUJUAN SPIRITUAL ANALYTICAL
- Memahami struktur dari realita yang ada baik kasat mata ataupun tak kasat mata, sehingga dapat menyaksikan dan meyakini tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
- Memahami perilaku sistemik setiap bagian secara spesifik sehingga memahami rancangan besar yang bekerja di balik segala sesuatu, dan dengan itu dapat mengelola realita, memaafkan sumber daya dan memperbaiki masalah dalam perspektif spiritual.
- Merasakan ketidaktahuan dan ketidakmampuan logika dalam memahami dan menguraikan sesuatu sebagai tanda betapa luas dan kompleksnya realita (sense of wonder).
ANALYTICAL DALAM SPIRITUAL YANG BURUK
- Terjebak dalam keterbatasan logika dan panca indera.
- Tersesat pada pemahaman yang salah atas kehidupan.
- Cenderung membuat rasionalitas untuk hasrat yang buruk.
- Tidak mampu menerima dinamika kehidupan yang terjadi di luar logika dan ekspektasinya.
- Terjebak dalam asumsi buruk terhadap manusia lain sehingga sulit untuk percaya.
- Terjebak dalam emosi yang buruk sehingga tidak mampu berpikir jernih.
- Terlepas seutuhnya dari rasa dan norma kemanusiaan.
TIRAKAT BAKAT ANALYTICAL
- Bisa mengalami masa kecil yang tidak menyenangkan karena tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan dirinya.
- Bisa mengalami respon buruk dari orang lain karena dianggap aneh atau tidak nyambung dengan pikiran orang lain.
- Perlu memeriksa isi emosinya karena emosi yang buruk bisa mengacaukan struktur berpikir.
- Perlu melatih struktur berpikir, disiplin berpikir, etika berpikir dan memperkaya pengetahuan agar dapat berpikir konstruktif dan tuntas.
Komentar
Posting Komentar