Ideation dan Futuristic sama-sama membayangkan ide baru, Strategic itu mencari cara atau jalannya.
PERILAKU DASAR STRATEGIC
- Pribadi yang secara alami mampu memahami masalah secara menyeluruh.
- Mampu melihat berbagai langkah serta mengukur urutan langkah terbaik untuk mencapai target.
- Mampu mencari celah jalan lain ketika semua tampak buntu.
EKSPRESI SPONTAN STRATEGIC
- Mencari cara yang mudah karena rasa malas, terkesan seperti mengakali sesuatu.
- Mencari celah jalan apapun dan mengabaikan resikonya.
- Sering melakukan hal dengan cara yang berbeda, tapi belum tentu efektif.
EKSPRESI DEWASA STRATEGIC
- Mampu menciptakan alternatif jalan untuk mengerjakan sesuatu dengan tuntas dan bermanfaat.
- Ketika dihadapkan dengan berbagai skenario, mereka dapat melihat pola dan masalahnya secara tepat.
TUJUAN SPIRITUAL STRATEGIC
- Menemukan jalan solusi yang tidak bisa dilihat orang lain (memberi panduan) dalam mencapai tujuan mulia dalam hidup.
- Menemukan jalan mewujudkan keyakinan dan cita-cita mulia meskipun kebanyakan orang memandang itu mustahil.
STRATEGIC DALAM SPIRITUAL YANG BURUK
- Menggunakan jalan apapun tanpa mempedulikan baik dan buruk dari sudut pandang moral dan norma agama.
- Memanipulasi situasi demi memuaskan hawa nafsu untuk mencapai target dan keinginan yang buruk.
- Lebih mudah melihat jalan menuju keburukan.
>> Untuk yang punya bakat kuat strategic harus jeli dalam memilih mana yang jalan baik dan buruk, jangan menggunakan bakat ini untuk memudahkan jalan kebathilan.
Notes:
Bakat Ideation, Futuristic, dan Strategic ini adalah bakat-bakat yang membuat manusia memiliki kreasi padahal peran manusia hanya seorang hamba bukan creator, sehingga jika tidak sadar diri bahwa kreasi yang muncul dari bakat-bakat tersebut datang dari Allah maka orang dengan bakat kuat ini bisa lupa diri.
Agar dalam menjalankan bakat-bakat ini tidak melelahkan maka gantungkan pada harapan yaitu Allah, jangan menggantungkannya sekedar pada ekspektasi karena merasa keren jika terwujud.
Tidak semua ide yang muncul harus langsung direalisasikan, seperti halnya dengan bakat komunikasi, tidak semua yang ada dipikiran kita itu lantas langsung disampaikan.
Komentar
Posting Komentar