Apa hubungan antara perilaku dan bakat?
Perilaku manusia seharusnya dipandu oleh nilai-nilai kebaikan yang diyakininya (Conscience), karena nilai-nilai itulah yang akan menentukan apa yang dirasa dan dilihat oleh panca indera, kemudian apa yang dipikirkan dan dipahami pikirannya, dan dinamika emosi seperti apa yang muncul diperasaannya, semuanya ditentukan oleh hati nurani/conscience.
Sedangkan, bakat yang merupakan cara berfikir, cara merasa, dan cara berperilaku yang alami dan muncul berulang-ulang pada diri manusia yang bisa digunakan untuk menciptakan produktivitas, itulah yang mempengaruhi bagian Sensing, Reasoning, dan Empathy.
Jadi, perilaku itu seperti orangnya yang ada di balik jendela, dia yang menentukan ingin melihat apa di jendela, sedangkan bakat itu seperti jendela yang membantu orang tersebut untuk melihat realita yang ada luar sana.
Karena sebagai alat, maka selain memelihara bakat, perlu juga memelihara jiwa.
Lalu pernahkah kamu merasa kesulitan atau ragu-ragu dalam menegakkan kebenaran?
Nah, bisa jadi itu disebabkan karena kamu menautkan anchors/jangkar di tempat yang tidak seharusnya.
Terutama untuk kamu yang punya bakat relating kuat, kamu bisa merasa kesulitan atau enggan menegakkan kebenaran dikarenakan punya hubungan yang kuat dengan orang lain (Others), bisa itu orang tua, keluarga, teman, atasan kamu, atau orang yang kamu kagumi, sehingga tidak muncul keberanian untuk melakukan hal yang seharusnya.
Bakat kuat yang berbeda dapat membuat penempatan jangkar pun berbeda pula, misalnya untuk yang punya bakat kuat influencing bisa jadi menempatkan jangkarnya berpusat pada diri sendiri (Self), merasa paling benar, merasa lebih tinggi daripada orang lain.
Lalu jika seseorang sudah memiliki jarak dengan Allah, sisi spiritualnya sudah mati, bisa-bisa menempatkan jangkar yang berpusat kedunia kebendaan (Materials), sehingga terlalu menuhankan apa yang kamu punya seperti harta, tahta, jabatan, dll yang membuatmu lupa jika bisa saja semua yang dimiliki hilang dan Allah ambil kembali nikmat tersebut.
Tentunya jika ingin selamat maka sematkan jangkarmu pada suatu hal yang besar yaitu Allah (Virtues).
Komentar
Posting Komentar